Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 040 (The small sailboat)
40. Perahu layar kecil
Akhirnya, hari libur tiba! Jeff sudah menunggu liburan ini sejak lama. Ia ingin tidur lebih lama dan memiliki banyak waktu melakukan hobbynya.
Dengan penuh semangat ia bekerja selama berhari-hari untuk membuat mainan kesukaannya, sebuah kapal layar kecil. Jeff diijinkan oleh ayahnya memakai kayu dan alat-alat pertukangan miliknya. Setelah selesai, ia mengecat kapal layar kecilnya itu dengan cat berwarna merah dan biru, dan ia juga membuat layar kecil yang dipasangnya di tiang di bagian atas perahu itu. Dengan bangga ia membawa kapal layar kecil itu ke pantai yang tenang dan membiarkannya berlayar di sana. Tetapi ia tidak melihat sekelompok anak nakal memperhatikan apa yang dilakukannya, dan mereka datang mendekatinya.
Anak nakal: “Kamu yang membuat perahu itu ya? Sekarang perahu itu milikku dan aku yang akan bermain dengannya.”
Sebelum Jeff menjawab, anak nakal itu mendorongnya sampai jatuh. Ketika ia bangun, kelompok anak nakal itu sudah pergi, membawa perahu layar kecil yang sangat dibanggakannnya.
Sambil menahan air matanya, Jeff berjalan pulang.”
Ayah: “Nanti Ayah belikan mainan perahu yang baru.”
Jeff: “Tetapi ayah, aku lebih senang bermain dengan perahu yang aku buat sendiri.”
Minggu-minggupun berlalu. Suatu hari, Jeff melihat sebuah mainan perahu layar kecil di sebuah toko mainan.
Jeff: “Ayah, itu perahu yang aku buat!”
Ayah: “Apakah kamu yakin?”
Jeff: “Ya, aku yakin sekali. Ada tanda khusus yang aku buat di perahu itu. Bisakah ayah melihat tanda itu di bagian depannya?”
Jeff lari masuk ke dalam toko dan menemui Ibu penjualnya.
Jeff: “Perahu ini bukan milik Ibu. Perahu itu milikku.”
Ayah Jeff menjelaskan semuanya kepada Ibu penjual yang sangat terkejut itu. Setelah mendengar penjelasan itu, ia mengatakan,
Ibu penjual: “Aku membeli perahu itu dari sekelompok anak-anak. Begini saja; aku akan menjual perahu itu dengan harga yang sama dengan harga aku membelinya.”
Jeff setuju dan membeli perahu layar kecil yang sebenarnya dibuatnya sendiri.
Dalam perjalanan pulang ia berkata
Jeff: “Perahu kecil, sekarang aku memilikimu dua kali. Pertama, karena aku membuatmu, dan kedua, karena aku membelimu.”
Ayah: “Jeff, apakah engkau juga menjadi milik Allah dua kali?”
Jeff: “Mengapa dua kali?”
Ayah: “Ya, Allah menciptakan manusia, tetapi kemudian manusia menjauh dari Allah karena dosa. Ketika Yesus mati di kayu salib, Ia membeli manusia dengan darah-Nya sehingga kita menjadi milik Allah lagi.”
Jeff: “Bagaimana caranya aku tahu kalau aku menjadi milik Allah dua kali?”
Ayah: “Mintalah agar Yesus mengampuni dosa-dosamu, minta Dia untuk datang ke dalam kehidupanmu, dan kemudian kamu akan menjadi anak Allah. Sebagai Anak Allah, kamu menjadi milik-Nya dua kali.”
Tokoh: Narator, anak nakal, Jeff, ayah, ibu penjual
© Copyright: CEF Germany