STORIES for CHILDREN by Sister Farida(www.wol-children.net) |
|
Home عربي |
Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 161 (Can the dead live 2) This page in: -- Albanian -- Arabic? -- Armenian -- Aymara -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- Farsi -- French -- Fulfulde -- German -- Greek -- Guarani -- Hebrew -- Hindi -- INDONESIAN -- Italian -- Japanese -- Kazakh -- Korean -- Kyrgyz -- Macedonian -- Malayalam? -- Platt (Low German) -- Portuguese -- Punjabi -- Quechua -- Romanian -- Russian -- Serbian -- Slovene -- Spanish-AM -- Spanish-ES -- Swedish -- Swiss German? -- Tamil -- Turkish -- Ukrainian -- Urdu -- Uzbek
DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak
161. Apakah orang mati bisa hidup lagi 2Apa yang akan kamu lakukan kalau Yesus tidak menjawab doamu seperti yang kamu inginkan? Apakah kamu akan menjadi marah dan tidak mau berdoa lagi? Martha tidak melakukan hal itu meski saudaranya mati. Ketika akhirnya Yesus datang, Lazarus sudah dikuburkan selama beberapa hari. Martha: “Yesus, kalau seandainya Engkau datang lebih awal, saudaraku pasti tidak kan mati.” Yesus: “Lazarus akan hidup lagi.” Martha: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit lagi pada peristiwa kebangkitan di akhir jaman ketika Allah membangkitkan semua orang mati.” Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepadaKu, akan tetap hidup meskipun ia mati. Apakah kamu percaya akan hal itu?” Martha: “Aku percaya bahwa Engkau adalah Anak Allah.” Percaya kepada Yesus selalu merupakan keputusan yang terbaik. Bahkan kalaupun kadang-kadang kamu tidak bisa memahami kehendakNya, percaya kepada Yesus tetap merupakan keputusan yang terbaik. Martha lari masuk ke dalam rumahnya. Martha: “Maria, Yesus menunggumu.” (suara kaki orang berlari) Maria tidak mengerti mengapa saudaranya harus mati. Ia lari kepada Yesus dengan berlinang air mata. Maria: “Yesus, kalau Engkau ada di sini, Lazarus pasti tidak mati.” Yesus: “Dimana kamu menguburkan dia?” Maria: “Ikutlah aku dan aku akan menunjukkan kuburannya kepadamu.” Banyak orang-orang yang berkabung itu ikut menyertai mereka menuju ke kuburan yang sudah ditutup dengan batu besar. Dan di sana Yesus menangis. Laki-laki: “Lihat, Dia menangis. Dia pasti sangat mengasihi Lazarus.” Laki-laki2: “Lalu mengapa Dia membiarkan Lazarus mati?” Yesus: “Singkirkan batu itu.” Martha kebingungan. Martha: “Saudaraku itu sudah meninggal empat hari yang lalu. Pasti jasadnya sudah membusuk.” Yesus: “Martha, kalau engkau percaya kepadaKu, kamu akan melihat kemuliaan Allah.” Percaya kepada Yesus selalu merupakan keputusan yang terbaik, meski keadaan yang terburuk sedang terjadi. Dan bahkan ketika kamu tidak bisa memahami kehendakNya, percaya kepada Yesus selalu merupakan keputusan yang terbaik. Beberapa orang menggulingkan batu penutup kubur. Lalu Yesus memandang ke dalam kuburan itu. Yesus: “Bapa, Engkau selalu mendengar doaKu. Lazarus! Keluarlah!” Mujizat kemudian terjadi. Orang yang sudah mati itu berjalan keluar dari dalam kuburannya! Banyak orang yang melihat hal itu menjadi percaya kepada Yesus. Percaya kepada Yesus selalu merupakan keputusan yang terbaik, meski bagaimanapun keadaan yang sedang terjadi. Apakah kamu juga percaya kepada Yesus? Tokoh: Narator, Martha, Yesus, Maria, dua laki-laki © Copyright: CEF Germany |