STORIES for CHILDREN by Sister Farida(www.wol-children.net) |
|
Home عربي |
Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 064 (On the run) This page in: -- Albanian -- Arabic? -- Armenian -- Aymara -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- Farsi -- French -- Fulfulde -- German -- Greek -- Guarani -- Hebrew -- Hindi -- INDONESIAN -- Italian -- Japanese -- Kazakh -- Korean -- Kyrgyz -- Macedonian -- Malayalam? -- Platt (Low German) -- Portuguese -- Punjabi -- Quechua -- Romanian -- Russian -- Serbian -- Slovene -- Spanish-AM -- Spanish-ES -- Swedish -- Swiss German? -- Tamil -- Turkish -- Ukrainian -- Urdu -- Uzbek
DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak
64. Dalam pelarianLuar biasa sekali bahwa kalian mendengarkan cerita ini! Bagaimana dengan hari Natal kalian? Banyak orang di seluruh penjuru dunia merayakan Natal dan bersukacita bahwa Yesus, Raja yang kekal itu, sudah dilahirkan. Tetapi dahulu ada satu orang yang sama sekali tidak senang, sekitar 2000 tahun yang lalu. Raja Herodes. Dia takut akan kehilangan tahtanya. Dan itulah sebabnya ia ingin membunuh bayi Yesus sesudah ia mendengar dari orang-orang majus itu, dimana Yesus berada. Tetapi orang-orang majus itu tidak kembali ke Yerusalem. Karena Allah memmerintahkan kepada mereka melalui mimpi untuk pergi melalui jalan yang lain. Allah berkata: "Jangan kembali kepada Raja Herodes. Pulanglah ke negaramu melalui jalan yang lain." Dan itulah yang mereka lakukan. Semua orang yang mengenal Yesus secara pribadi akan dengan sukacita taat kepada-Nya. Orang-orang majus itu pulang dengan melalui jalan lain. Tetapi, bahaya belum berlalu. Karena itu Allah memberitahukan kepada Yusuf melalui mimpi, apa yang harus dilakukannya. Allah berkata: "Bangunlah! Bawalah istri dan anakmu itu dan pergilah ke Mesir. Tinggallah di sana sampai Aku perintahkan kamu untuk kembali. Herodes akan berusaha untuk membunuh-Nya.” Yusuf mengasihi Allah dan langsung taat kepada-Nya. Apakah kalian juga taat kalau Ia mengatakan sesuatu kepada kalian? Di tengah malam itu, Yusuf bangun dan melerikan diri ke Mesir bersama dengan Maria dan bayi Yesus. Dan tidak lama kemudian, Herodes menyadari bahwa orang-orang majus tidak kunjung kembali kepadanya. Ia menjadi sangat marah dan kemudian memberikan perintah yang sangat mengerikan. Herodes: "Bunuhlah semua anak laki-laki yang berusia di bawah dua tahun. Perintah ini harus dilaksanakan saat ini juga di Betlehem dan daerah sekitarnya." Apakah Herodes gila? Ia membuat banyak orang bersedih karena perintahnya itu. Tetapi ia tidak bisa menemukan bayi Yesus. Ia tidak bisa melukai Yesus. Ketika Yesus berusia sekitar tiga tahun, raja yang membenci-Nya meninggal dunia. Seorang malaikat memberitahukan hal itu kepada Yusuf melalui mimpin. Allah berkata: "Bangunlah! Ambillah anak itu an ibu-Nya dan kembalilah ke Israel. Semua orang yang mau membunuh-Nya sudah mati." Allah tidak harus mengatakan hal itu sampai dua kali. Yusuf sangat percaya kepada Firman Allah dan mentaatinya. Ia pergi bersama dengan Maria dan bayi Yesus dan langsung menuju ke tempat asal mereka. Dan di sana di Israel, di sebuah kota kecil bernama Nazaret, Tuhan Yesus bertumbuh besar, sebagaimana yang sudah dinubuatkan oleh Allah. Tokoh: Narator, suara Allah, Herodes © Copyright: CEF Germany |