Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map


YouTube Links
App Download


WATERS OF LIFE
WoL AUDIO


عربي
Aymara
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
বাংলা
Български
Cebuano
Deutsch
Ελληνικά
English
Español-AM
Español-ES
فارسی
Français
Fulfulde
Gjuha shqipe
Guarani
հայերեն
한국어
עברית
हिन्दी
Italiano
Қазақша
Кыргызча
Македонски
മലയാളം
日本語
O‘zbek
Plattdüütsch
Português
پن٘جابی
Quechua
Română
Русский
Schwyzerdütsch
Srpski/Српски
Slovenščina
Svenska
தமிழ்
Türkçe
Українська
اردو
中文

Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 023 (Peter starts again 8)

Previous Piece -- Next Piece

DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak

23. Petrus memulai dari awal lagi 8


Anak laki-laki: “Ada apa dengan Petrus?“

Anak perempuan: “Dia kelihatan tidak seperti biasanya hari ini.”

Anak laki-laki: “Dia tidak suka bercanda seperti biasanya.”

Anak perempuan: “Dan dia jadi pendiam sekali.”

Petrus nampak murung sekali. Dia seperti membawa tas punggung yang berat, yang tidak kelihatan, tetapi seperti berat sekali. Apa yang ada di dalam tas punggung berat yang tidak kelihatan itu? Ia tidak pernah menceritakannya.

Aneh, setiap kali ikut Sekolah Minggu, Petrus merasakan bebannya itu menjadi semakin berat. Petrus tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa menyenangkan hati Allah selama ia memikul beban itu.

Dengan perasaan gelisah ia pulang. Ia mau menyendiri saja dan langsung masuk ke kamarnya.

Pikirannya berkisar kepada isi dari tas berat yang tak kelihatan, yang membebaninya:

• Ada barang-barang yang diambilnya tanpa membayar di toko.

• Ada uang yang diambilnya secara diam-diam dari dompet Ibu.

• Ada kebohongan dan candaan-candaan jorok yang diucapkannya untuk menyenangkan teman-temannya.

Ia tidak boleh terus menerus begini, pikir Petrus. Melalui cerita-cerita Alkitab ia tahu bahwa Yesus bisa memperbaharui hidupnya. Ia bisa memulai kehidupan yang baru, dan itulah yang diinginkan oleh Petrus, dan itulah sebabnya ia melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukannya sebelumnya: berdoa. Dengan jujur ia menceritakan semuanya kepada Yesus dan mengatakan bahwa ia sangat menyesal atas semua yang dilakukannya itu.

Ia berbicara kepada Dia yang tidak bisa kita lihat, tetapi yang senantiasa bersama dengan kita dan selalu mendengarkan kita.

Petrus: “Terima kasih, Yesus, karena Engkau mengasihi aku bahkan meskipun Engkau mengetahui segala yang terjadi di dalam hidupku. Ampunilah aku atas kebohongan-kebohonganku, atas pencurian yang aku lakukan, dan atas kata-kata jorok yang aku ucapkan. Sucikanlah hatiku dan masuklah ke dalam kehidupanku dan menjadi Tuhanku. Amin.”

Setelah doa itu, Petrus menjadi sangat lega, karena Yesus langsung menjawab doa-doa yang demikian. Dengan sukacita ia mengatakan,

Peter: “Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau sudah mengampuni aku dan akan selalu bersama dengan aku.”

Teman-teman Petrus melihat perubahan yang sangat bagus itu. Ia memberitahukan penyebabnya kepada mereka, bahkan meskipun beberapa temannya tidak bisa memahami penjelelasannya.

Apakah ada tas punggung berat yang tak kelihatan tetapi membebanimu?

Aku tidak tahu apa yang ada di dalam tas punggung itu, tetapi aku tahu bahwa kamu bisa menceritakan semuanya kepada Yesus. Lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Petrus!

Kalau kamu sudah melakukannya, ceritakan dong, aku juga ingin mendengar ceritamu itu.


Tokoh: Narator, dua orang anak, Petrus

© Copyright: CEF Germany

www.WoL-Children.net

Page last modified on March 05, 2018, at 11:42 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)