Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map


YouTube Links
App Download


WATERS OF LIFE
WoL AUDIO


عربي
Aymara
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
বাংলা
Български
Cebuano
Deutsch
Ελληνικά
English
Español-AM
Español-ES
فارسی
Français
Fulfulde
Gjuha shqipe
Guarani
հայերեն
한국어
עברית
हिन्दी
Italiano
Қазақша
Кыргызча
Македонски
മലയാളം
日本語
O‘zbek
Plattdüütsch
Português
پن٘جابی
Quechua
Română
Русский
Schwyzerdütsch
Srpski/Српски
Slovenščina
Svenska
தமிழ்
Türkçe
Українська
اردو
中文

Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 093 (The Kurku-promise 5)

Previous Piece -- Next Piece

DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak

93 Janji Kurku 5


Dengan sangat gembira, Ringu berlari kembali ke desanya.

Ringu: "Harimaunya sudah mati! Harimaunya sudah mati! Kami berhasil membunuhnya!"

Battu sangat bangga dengan kakaknya.

Battu: "Kamau hebat sekali. Apakah kamu merasa takut waktu ikut berburu harimau tadi?"

Ringu: "Sangat takut. Tetapi aku berdoa dan kemudian hatiku tidak berdebar-debar lagi."

(suara mobil)

Ringu: "Itu pasti Sahib Grubb, orang asing berkulit putih yang menceritakan kepadaku mengenai Yesus."

Battu: "Ayo, mari kita kesana."

Kedua orang anak India itu berlari ke jalan dan mereka melihat peristiwa itu. Mobil jip misionaris itu terjebak di dalam lumpur sampai tidak bisa berjalan lagi. Ringu harus mengambil sapinya untuk menarik mobil itu keluar dari lumpur.

Sahib Grubb: "Sudah cukup, Ringu, terima kasih banyak atas pertolonganmu. Aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu. Kita tidak akan bertemu lagi sampai waktu yang lama. Selalu ingat bahwa Yesus selalu bersamamu. Tetap berdoa kepadaNya dan melakukan apa yang menyenangkan Dia. Dosa sama sekali tidak akan membuat kami merasa senang. Apakah kamu masih menyimpan surat dari Tuhan itu?"

Ringu: "Ya, aku masih menyimpannya di turban ikat kepalaku."

Sahib Grubb: "Simpanlah Firman Tuhan itu di dalam hatimu. Kamu bisa percaya kepada Firman itu. Eh, tapi alat musik milikku, organ milikku itu, hilang."

Wajah Ringu memerah. Dialah pencuri yang mengambil organ itu. Ia sudah menyembunyikan alat musik itu di gudang. Apakah Sahib mengetahui hal itu?

Sahib Grubb: "Aku tidak punya waktu untuk mencarinya. Maukah kamu menolongku? Kalau kamu menemukannya, tolong bawakan itu ke rumah Ibu Merry di kota. Dia tahu dimana aku biasa berkhotbah, dan nanti dia pasti mau membawakannya kepadaku."

Dengan pelahan menyilangkan tangannya dan menarik daun telinganya. Begitulah cara seorang anak India mengucapkan janjinya. Janji Kurku.

Dengan hati gelisah, Ringu pulang.

Ringu: "Mengapa aku tidak mengatakan saja bahwa aku yang mencurinya? Aku seorang pengecut. Tuhan Yesus, masihkah Engkau mendengar doaku? Aku sudah mencuri sesuatu. Aku menyesal. Ampunilah dosaku dan tolonglah aku melakukan apa yang benar."

Apa tindakan yang benar yang harus dilakukan oleh Ringu? Ringu tahu. Dia harus mengembalikan apa yang sudah dicurinya. Tetapi itu sulit. Nanti apa kata orang tentang apa yang dilakukannya? Tetapi ia mendengar sebuah suara di dalam hatinya. Suara itu mengatakan: kembalikan organ itu, dan bereskan urusan ini.

Apakah kamu pernah juga mendengar suara di dalam hatimu? Apakah kamu tahu bagaimana caranya menjadi baik kembali setelah mencuri sesuatu? Jawabannya akan kamu dengar di dalam kisah selanjutnya.


Tokoh: Narator, Sahib Grubb, Ringu, Battu, pemburu, laki-laki, perempuan

© Copyright: CEF Germany

www.WoL-Children.net

Page last modified on February 26, 2018, at 11:17 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)