STORIES for CHILDREN by Sister Farida(www.wol-children.net) |
|
Home عربي |
Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 069 (The showdown 2) This page in: -- Albanian -- Arabic? -- Armenian -- Aymara -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- Farsi -- French -- Fulfulde -- German -- Greek -- Guarani -- Hebrew -- Hindi -- INDONESIAN -- Italian -- Japanese -- Kazakh -- Korean -- Kyrgyz -- Macedonian -- Malayalam? -- Platt (Low German) -- Portuguese -- Punjabi -- Quechua -- Romanian -- Russian -- Serbian -- Slovene -- Spanish-AM -- Spanish-ES -- Swedish -- Swiss German? -- Tamil -- Turkish -- Ukrainian -- Urdu -- Uzbek
DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak
69. Pertunjukan kekuatan 2Mangkuk sup ada di atas meja makan, tetapi tidak ada yang makan. Dua tempat duduk tetap kosong. Apakah dua tempat duduk itu akan kosong untuk seterusnya? Misionaris: "Tidak masuk akal. Kita sudah bekerja di antara orang-orang Eskimo selama hampir tiga puluh tahun dan memberitakan Yesus kepada mereka, tetapi mereka masih tidak mau percaya. Hati mereka masih tetap sedingin es." Wanita Misionaris: "Dan sekarang hal ini terjadi. Dua orang missionaris dan tiga orang Eskimo mengadakan perjalanan melalui es dan tidak tahu bahwa ada ombak besar yang akan datang. Mereka akan mati dan si tukang sihir itu hanya akan mentertawakan kita." Misionaris: "Kita tidak boleh menyerah. Kita harus berdoa. Kalau Yesus menghendaki, Ia bisa menyelamatkan mereka. Ia memiliki segala kuasa di surga dan di bumi." Ketika mereka sedang berdoa, di tengah laut sesuatu terjadi. Ombak yang besar memecah lapisan es yang menutupi lautan itu. Lima orang di atas kereta luncur itu berteriak sekuat tenaga mereka. Moses: "Lapisan esnya pecah! Kita akan mati." Eskimo: "Biarkan anjing-anjing itu mencari jalan untuk kita." Moses: "Pergi! Temukan pantai yang aman." Anjing-anjing itu berlari dengan sangat cepat. Semburan air laut memancar dari lobang dimana lapisan es pecah. Kemudian beberapa kali, pecahan es yang sangat besar menghalangi jalan mereka. Tanpa mereka sadari, mereka mencapai sebuah batu karang. Kereta luncur mereka kandas dan tersangkut di sana, dan nampak tergantung tak berguna. Anjing-anjing penarik juga sudah tak bisa berlari lagi. Moses kemudian menengok ke belakang. Apa yang dilihatnya sangat mengejutkannya. Sebuah bongkahan besar es meluncur ke arah mereka. Bongkahan itu akan menghantam mereka dan mereka akan terhimpit di antara es dan batu karang itu. Moses berseru kepada Yesus. Moses: "Tuhan Yesus, tolong kami!" Dengan suara keras, bongkahan es itu bergerak dan meluncur tepat di bawah kereta luncur mereka, mengangkat kereta itu dan mendorongnya ke pantai. Moses dan Eskimo: "Selamat! Kita selamat!" Kemudian sebuah gelombang tinggi yang lain datang menyusul dan melemparkan orang-orang itu dari atas kereta luncur mereka. Dalam keadaan basah kuyup, mereka mendaki naik ke tempat yang lebih tinggi dan lebih aman. Mereka kemudian harus menjalani sembilan hari masa-masa penuh bahaya. Akhirnya, ketika lapisan es mulai tebal dan kuat kembali, mereka bisa pulang. Allah melindungi mereka. Colli melihat kedatangan mereka dari jauh. Colli: "Kuppa, mereka kembali dengan selamat! Mereka kembali dengan selamat!" Kuppa: "Siapa?" Colli: "Para misionaris itu. Yesus menang dalam pertunjukan kekuatan ini!" Kuppa: "Mustahil! Setelah sembilan hari, tidak mungkin ada yang bisa lepas dari bahaya ombak yang kuat itu!" Tukang sihir itu sudah membuat para missionaris itu melakukan perjalanan melalui bahaya laut dan tidak mau memberikan peringatan kepada mereka. Dengan kelelahan tetapi selamat, para missionaris itu kembali ke rumah mereka. Ini adalah mujizat dari Allah. Kuppa menyadari apa yang terjadi dan percaya kepada Yesus. Karena sukacita yang sangat besar, ada yang kemudian lari ke gereja dan membunyikan loncengnya. Banyak orang Eskimo kemudian menjadi percaya kepada Yesus. Tokoh: Narator, misionaris, wanita misionaris, Moses, Eskimo, Kuppa, Colli © Copyright: CEF Germany |