STORIES for CHILDREN by Sister Farida(www.wol-children.net) |
|
Home عربي |
Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 061 (A new star 1) This page in: -- Albanian -- Arabic? -- Armenian -- Aymara -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- Farsi -- French -- Fulfulde -- German -- Greek -- Guarani -- Hebrew -- Hindi -- INDONESIAN -- Italian -- Japanese -- Kazakh -- Korean -- Kyrgyz -- Macedonian -- Malayalam? -- Platt (Low German) -- Portuguese -- Punjabi -- Quechua -- Romanian -- Russian -- Serbian -- Slovene -- Spanish-AM -- Spanish-ES -- Swedish -- Swiss German? -- Tamil -- Turkish -- Ukrainian -- Urdu -- Uzbek
DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak
61. Bintang yang baru 1Milyaran bintang berkelap-kelip di langit. Orang-orang dari Babel mengmati langit yang cerah itu dengan menggunakan teropong bintang mereka. Orang majus pertama: "Lihat itu, sebuah bintang baru! Bintang itu belum pernah kelihatan sebelumnya." Orang majus kedua: "Ya, benar sekali. Tiba-tiba saja ada sebuah bintang yang baru. Apa artinya itu?" Orang-orang majus itu tahu banyak mengenai astronomi. Untuk mendapatkan jawabannya, mereka membaca tulisan-tulisan di lempengan batu dan gulungan-gulungan kitab mereka. Orang majus pertama: "In dia: bintang itu menunjukkan kepada kita bahwa Raja orang Yahudi baru dilahirkan." Orang majus kedua: "Raja yang sangat istimewa! Lebih baik kita segera menemukan Dia dan menyembah Dia. Dia akan menjadi Raja bagi kita juga." Yesus sang Raja yang kekal itu sudah dilahirkan. Terlebih dahulu, Allah memberitahukan hal itu kepada para gembala dan kepada orang-orang majus di Babel. Tidak lama kemudian, orang-orang majus itu menyiapkan barang bawaan berisi bekal dan juga persembahan mereka, serta menaikannya ke atas unta-unta mereka. Mereka harus mengadakan perjalanan sejauh sekitar 1.250 kilometer. Dan perjalanan itu harus ditempuh selama berbulan-bulan. Tetapi bayi Yesus ini adalah bayi yang sangat penting bagi mereka. Mereka ingin menyembah Dia dan menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka sudah menerima Dia sebagai Tuhan atas kehidupan mereka. Maukah kamu melakukan hal yang sama di musim Natal nanti? Maukah kamu menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatmu juga? Dengan kelelahan, orang-orang majus akhirnya sampai juga di kota Yerusalem. Orang majus pertama: "Dimanakah Raja yang baru dilahirkan itu? Kami sudah melihat bintangnya dan kami datang untuk menyembah Dia." Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan mereka. Orang-orang itu sangat terkejut tetapi tetap melanjutkan pekerjaan mereka. Yang paling terkejut adalah Raja Herodes. Raja yang sangat jahat ini, yang ditakuti oleh semua orang, sangat takut bahwa ia akan kehilangan tahtanya. Dengan cepat ia memanggil para ahli Taurat. Herodes: "Tahukah kamu dimanakah Raja orang Yahudi ini dilahirkan?" Ahli Taurat: "Tentu saja kami tahu. Kami sudah mempelajari Firman Allah. Raja itu akan dilahirkan di Betlehem." Perkataan itu menusuk Herodes seperti pedang. Tetapi ia tidak mau memperlihatkan ketakutannya itu. Dengan diam-diam, ia bertanya kepada orang-orang majus dari Babel itu. Herodes: "Kapankah bintang itu muncul? Kapan kalian pertama kali melihatnya?" Tanpa curiga, orang-orang majus itu memberitahukan semuanya kepada Herodes. Sekarang Herodes tahu apa yang harus dilakukannya. Herodes: "Pergilah ke Betlehem dan carilah Dia. Kalau kaliam sudan menemukannya, kembalilah ke sini dan beritahukan kepadaku, karena aku juga mau menyembah Dia." Apakah memang Herodes bermaksud demikian? Tidak. Pembohong yang sangat jahat itu ingin menjadi satu-satunya raja di sana, dan karena itu ia mau membunuh Raja yang baru dilahirkan itu. Orang-orang majus kemudian meninggalkan Yerusalem. Dalam kisah berikutnya, kamu akan mendengar apa yang terjadi selanjutnya. Tokoh: Narator, dua orang majus, Herodes, ahli Taurat © Copyright: CEF Germany |