STORIES for CHILDREN by Sister Farida(www.wol-children.net) |
|
Home عربي |
Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 007 (On the winner’s side) This page in: -- Albanian -- Arabic? -- Armenian -- Aymara -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- Farsi -- French -- Fulfulde -- German -- Greek -- Guarani -- Hebrew -- Hindi -- INDONESIAN -- Italian -- Japanese -- Kazakh -- Korean -- Kyrgyz -- Macedonian -- Malayalam? -- Platt (Low German) -- Portuguese -- Punjabi -- Quechua -- Romanian -- Russian -- Serbian -- Slovene -- Spanish-AM -- Spanish-ES -- Swedish -- Swiss German? -- Tamil -- Turkish -- Ukrainian -- Urdu -- Uzbek
DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak
7. Di sisi pemenangOrang-orang Filistin maju lagi memerangi bangsa Israel. Kakak-kakak Daud ikut maju ke medan perang. Daud mau membawakan makanan dan melihat keadaan mereka. Ketika ia sampai ke medan perang, ia melihat seorang raksasa berdiri di sana—tingginya hampir tiga meter! Ia adalah seorang Filistin bernama Goliat. Ia mengejek bangsa Israel dan mengutuki mereka. Semua tentara Israel takut kepadanya, bahkan termasuk Raja Saul juga takut. Apakah bangsa Israel lupa bahwa Allah lebih kuat dari siapapun? Goliat: “Hai, orang-orang Israel yang bodoh! Kalian semua takut ya! Hahahaa ... Aku akan menjadikan kalian sebagai makanan burung. Allahmu tidak akan bisa menolong kalian. Aku lebih kuat daripada Allahmu.” Daud: “Apakah kalian mendengar perkataannya? Ia menghina Allah! Apakah kalian akan membiarkan saja ia menghina seperti itu?” Daud sangat marah terhadap orang Filistin yang menghina Allah itu. Menghina bangsa Israel masih bisa diterima, tetapi menghina Allah sama sekali tidak bisa dibiarkan. Itu sudah sangat keterlaluan! Daud langsung menghadap Raja Saul dan mengatakan bahwa ia akan berperang melawan raksasa Goliat itu. Daud sangat serius. Ia hanya membawa tongkat penggembalaan dan umbannya dan berjalan ke arah Goliat. Allah lebih kuat – itu yang membuat Daud menjadi berani. Banyak di antara tentara itu yang tidak percaya ketika melihat anak gembala yang masih muda itu; jantung mereka berdebar-debar menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Goliat datang semakin mendekat. Goliat: “Apakah aku ini anjing sehingga engkau datang membawa tongkat saja? Apakah kau pikir Allahmu akan melindungimu? Hahahaa ... aku lebih kuat dibanding Allahmu. Aku akan membunuhmu.” Daud: “Engkau datang dengan membawa pedang dan tombak, tetapi aku datang kepadamu di dalam nama Allah yang Mahakuasa, yang sudah kau kutuki. Ia JAUH lebih kuat daripadamu! Aku akan mengalahkanmu dan seluruh dunia akan melihat bahwa bangsa Israel melayani Allah yang hidup.” Daud mengambil umbannya, mengayunkannya ... (desisan suara umban) Goliat: “Aaaaaahhhhhhhh!!” (Suara benda jatuh dengan keras) Batu di umban langsung mengenai kening raksasa itu. Ia jatuh ke tanah, mati. Apa gunanya Goliat mengutuki Allah? Siapa yang terbukti lebih kuat? Allah yang jauh lebih kuat! Tokoh: Narator, Goliat, Daud © Copyright: CEF Germany |