STORIES for CHILDREN by Sister Farida

(www.wol-children.net)

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Perform a PLAY -- 082 (The special submarine 2)

Previous Piece -- Next Piece

DRAMA -- tampilkan itu di depan teman-temanmu!
Sandiwara untuk ditampilkan oleh anak-anak

82. Kapal selam luar biasa 2


Anak laki-laki: "Aku penasaran dengan apa yang terjadi kepada Yunus."

Anak perempuan: "Kalau dia pintar, pasti dia akan mendengarkan perkataan Allah dan tidak akan berusaha untuk melarikan diri dari-Nya."

Anak laki-laki: "Dia tidak perlu berbasah-basahan juga."

Allah mau menyelamatkan—itulah sebabnya Yunus harus pergi ke Niniwe.

Kelihatannya perjalanan sekali seumur hidup itu berakhir dengan cepat, kalau Allah tidak bertindak. Dia mau menyelamatkan! Bahkan orang seperti Yunus. Dan itulah sebabnya Allah mengirimkan 'kapal selam' khusus untuk menyelamatkan Yunus. Seekor ikan raksasa berenang mendekati peselam terpaksa itu dan kemudian menelannya bulat-bulat.

Yunus berada di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam. Di kedalaman samudera, pelariannya menjauh dari Allah sudah berakhir. Ia berseru kepada Allah dalam keputus-asaannya.

Yunus: "Tuhan, Engkau membuat aku dilemparkan ke dalam laut. Gelombang samudera melingkupi aku. Aku berpikir bahwa aku pasti mati. Tetapi Engkau menyelamatkan aku! Terima kasih, Tuhan! Aku mau melakukan apapun yang Engkau perintahkan."

Allah mendengar doa semua orang. Dia mendengar doamu juga ketika kamu merasa kecewa atau sedih.

Dia mendengar doa Yunus dan memerintahkan agar ikan itu berenang ke pantai dan memuntahkan penumpang yang tidak bisa dicerna di dalam perutnya itu.

Allah mau menyelamatkan, dan itulah sebabnya Ia mengatakan kepada Yunus untuk kedua kalinya.

Allah berkata: "Yunus, pergilah ke kota Niniwe yang besar itu dan beritahukan kepada mereka apa yang Aku mau firmankan kepada mereka."

Yunus berangkat. (suara orang berjalan dan hiruk-pikuk jalanan di pasar)

Yunus: "Dengar! Allah mengutus aku kepadamu. 40 hari lagi kotamu yang indah ini akan menjadi reruntuhan puing-puing. Ini adalah hukuman atas dosamu. Karena kalian berdusta, berzinah, dan jahat. Allah melihat semuanya, wahai para pembunuh dan pencuri!"

Dengan penuh perhatian, orang-orang disana mendengar. Khotbah Yunus langsung masuk ke dalam hati mereka.

Perempuan: "Dia benar. Kita sudah berdosa terhadap Allah. Apa yang harus kita lakukan?"

Utusan sang Raja: "Titah dari Paduka Raja. Tidak ada seorangpun yang boleh makan atau minum. Bertobatlah dari dosamu dan berserulah kepada Allah. Mudah-mudahan Dia mau mendengar seruan kita. Berhentilah dari melanggar hukum, dan mulailah kehidupan yang baru."

Bayangkan! Semua penduduk kota ini yang berjumlah 120.000 ini berseru kepada Allah. Orang tua dan anak-anak juga. Mereka bertobat dari kehidupan mereka yang jauh dari Allah.

Hari-hari berlalu, 38, 39, 40. Allah tidak menghukum mereka. Ia mendengar seruan doa pertobatan mereka dan Dia mengampuni mereka. Luar biasa, bukan? Semua orang yang berseru kepada Allah akan diselamatkan.

Kalau saja hal demikian terjadi juga di desa kita, atau di kota kita! Allah mau menyelamatkan. Menyelamatkan kamu, dan juga menyelamatkan banyak orang-orang lainnya.


Tokoh: Narator, dua orang anak, Yunus, Allah, perempuan, utusan sang Raja

© Copyright: CEF Germany

www.WoL-Children.net

Page last modified on February 26, 2018, at 10:38 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)